Kiat Sukses Usaha Martabak Mini
LOYANG.MEDIAKOMPILASI.COM - Kiat Sukses Usaha Martabak Mini – Percayakah Anda kalau ada penjual martabak mini yang sehari bisa habis 10 kg adonan? Untuk mencapai kesuksesan seperti itu memang tidak mudah, butuh kerja keras dan keuletan. Namanya juga usaha tidak selamanya langsung ramai kadang sepi dulu.
Kesuksesan sebuah usaha termasuk usaha martabak mini seringkali melewati sebuah proses yang panjang tidak bisa instan. Meskipun hanya menjual martabak mini bukan berarti tanpa strategi. Sama seperti usaha lain perlu cara pemasaran yang baik atau cara pengolahan yang baik.
Buang jauh-jauh prinsip pembeli akan datang sendiri diganti dengan menjemput pembeli. Keluarkan semua kemampuan mulai dari pikiran, tenaga hingga uang untuk meraih kesuksesan usaha martabak mini.
"Apa yang harus saya lakukan agar usaha martabak mini bisa sukses?"
Nah..untuk menjawabnya pada artikel kali ini saya akan berbagi informasi seputar kiat sukses usaha martabak mini berdasarkan pengalaman saya menekuni usaha martabak mini selama 3 tahun. Jalan kesuksesan bisa datang dari arah mana saja. Siapa tahu dari membaca artikel ini usaha martabak mini Anda bisa sukses.
Oke langsung saja ke pembahasannya berikut ini
Kiat Sukses Usaha Martabak Mini
1.Harga Jual Terjangkau
Harga cukup berpengaruh terhadap kesuksesan usaha martabak mini, jika harganya terjangkau semua kalangan tentunya siapa saja bisa beli. Harga jual martabak dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu bahan bakunya, diameter lubang cetakannya serta kemasannya.Lalu berapa harga jual yang pas? Setiap daerah tentu tidak bisa sama namun pada umumnya harga martabak mini mulai Rp.1000 paling mahal Rp.5000. Disinilah Anda harus pandai-pandai menentukan harga.
Saran saya lihat dulu target konsumennya jika menyasar pada anak-anak, harga Rp.1000 cukup terjangkau. Bukankah harga bahan bakunya mahal? Memangnya ada untunnyg kalau dijual Rp.1000? saya sering mendapatakan pertanyaan seperti ini. Menurut saya Tetap menghasilkan untung dengan catatan sesuaikan bahan bakunya dan ukuran diameter cetakannya.
Untuk eceran Rp.1000 bisa menggunakan cetakan dengan diameter 6 cm, 7 cm atau 8 cm dan pilih bahan baku yang murah, Contoh terigunya yang murah, tanpa telur ayam atau sedikit saja.
Berbeda jika target konsumennya kalangan dewasa, harga jual Rp.2000 hingga 5000 masih terjangkau. Anda bisa menggunakan cetakan dengan diameter 8 cm hingga 12 cm.
Tidak masalah keuntungannya tips tapi omsetnya tinggi itu lebih baik dari pada keuntungannya banyak dengan mematok harga tinggi tapi lakunya sedikit.
Baca juga : Cetakan Martabak Mini yang Bagus
2.Kualitas Martabak
Kualitas martabak mini ikut mempengaruhi daya tarik bagi pembeli. Idealnya martabak itu empuk, tebal, kulitnya bagus dan mengembang. Bahan baku ikut mempengaruhi kualitas martabak terutama dari terigu, Telur olesan Margarin/Butter serta topingnya.Dengan terigu yang standar digunakan oleh para pengusaha martabak sebenarnya sudah bisa menghasilkan martabak yang bagus asalkan cara pengolahannya tepat seperti cara mengadonnya atau cara memanggangnya.
Jangan bosan untuk mencoba racikan martabak mini baru atau toping baru untuk menghasilkan kualitas martabak mini terbaik. Cobalah toping-toping kekinian agar variasi topingnya semakin banyak.
Namun itu semua tergantung dari harga jualnya jika sudah murah tentu bahan dan topingnya juga menyesuaikan.
3.Lokasi Strategis
Harga yang terjangkau dan martabaknya enak tidak begitu berarti jika lokasi jualannya kurang strategis terutama jika anda berniat jualan mangkal. Martabak merupakan camilan yang cocok dinikmati pada pagi hari, sore maupun malam hari.Pilihlah lokasi jualan yang ramai contohnya dipasar tradisional, depan minimarket atau tempat-tempat dimana banyak orang berkumpul.
Lokasi tidak menjadi faktor utama kesuksesesan jika cara pemasarannya secara online bahkan bisa dilakukan dari rumah jadi cukup menguntungkan tidak perlu sewa tempat atau membuat gerobak.
Baca Juga : 5 Tempat Mangkal Usaha Martabak Mini Terbaik
4.Kemasan yang menarik
Kemasan bisa menjadi daya tarik karena berhubungan erat dengan kebersihan atau higenis juga tampilan. Harga jual bisa menyesuaikan dengan kemasan yang digunakan. Untuk kemasan standar bisa menggunakan kemasan mika (Plastik) contohnya merek AGP atau MEGA. Bisa juga menggunakan kemasan Dus Kue hanya saja harganya lebih mahal.Jika Ada dana lebih bisa menggunakan kemasan kustom atau pesan ke percetakan. Dengan kemasan ini brandingnya akan lebih kuat karena dalam dusnya ada nama merek martabak mini Anda. Karena harga kemasan custom ini lebih mahal dibandingkan kemasan mika atau dus yang sudah jadi tentu harga jualnya harus menyesuaikan misalnya umumnya harganya Rp.2000 maka harga yang pas sekitar Rp.2500.
Jangan lupa imbangi kualitas martabak mini Anda dengan kemasan yang Anda gunakan jangan Cuma kemasannya saja yang bagus tapi martabaknya biasa-biasa sja.
5.Jam operasional panjang
Lamanya jualan berperan penting terhadap omset jualan semakin lama tentu semakin bagus. Jika mangkalnya sebentar misal 1 atau 2 jam jangan harap omsetnya bisa bagus. Apalagi jika cetakan martabak mini yang anda gunakan berdiameter 7- 8 cm yang harga jualanya mulai Rp.1000. Jika Adonan 1 Kg tepung terigu bisa jadi 80 potong martabak mini bisa anda bayangkan untuk menghabisakannya butuh banyak pembeli.Misalkan setiap pembeli hanya beli 2 potong martabak mini maka Anda harus mendatangkan setidaknya 40 orang pembeli tentunya itu tidak mudah.
Berdasarkan pengalaman saya, saya butuh waktu 2 jam untuk menghabiskan adonan sebanyak 1,5 kg. Padahal saya jualan dilokasi yang ramai yaitu dipasar kaget.
Salah satu faktor penyebab kenapa butuh waktu yang lama adalah kebanyakan pembeli membeli martabak yang dalam keadaan baru diangkat atau masih hangat. Jadi mau tak mau Anda harus mencetak seperlunya tidak bisa distok karena kalau stoknya banyak apalagi sampai ditumpuk-tumpuk martabak mininya akan letoy sisinya sehingga kurang menarik.
Taruhlah rata-rata 2 jam menghabiskan 1 Kg adonan berarti butuh 10 jam untuk menghabiskan adonan 5 kg. KecuaIi jika Anda menggunakan cetakan ukuran 10-12 dimana 1 kg adonan Cuma jadi 30 an otomatis akan cepat habis.
Maksimalkan semua metode pemasaran yang ada mulai dari jualan keliling, jualan mangkal, jualan online hingga dititipkan kewarung. Anda tidak harus terpaku pada satu metode pemasaran. Misalnya saja sambil mangkal Anda juga menawarakan secara online.
6.Jangan Bekerja Sendirian
Semakin banyak pembeli kecepatan dalam mencetak juga diperlukan, jika Anda jualan mangkal atau secara online peran orang lain cukup dibutuhkan apalagi jika tempatnya ramai. Jika memang dirasa Anda sudah mulai keteteran tak ada salahnya untuk orang untuk membantu Anda misalnya merekrut karyawan atau anak buah atau bisa juga istri atau suami Anda sendiri.Peran orang lain juga diperlukan jika Anda mendapatkan pesanan yang banyak atau Anda menitipkan martabak mini anda kewarung atau kepengepul jajanan. Jika semuanya dilakukan sendiri tentunya butuh waktu yang lama dari mulai mengadon, mencetak, memberi toping sampai mengemasnya.
Tak masalah jika Anda harus membayar orang asalkan omset keuntungannya semakin bertambah. Jika memang memungkinkan tak ada salahnya jika anda membuka cabang lain jika jualannya mangkal.
Demikianlah Informasi seputar Kiat Sukses Usaha Martabak Mini, Jika Ada pertanyaan silahkan tulis dikolom komentar. Semoga Sukses!